Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Metland Rumah Idaman Investasi Masa Depan

Gambar
Rumah idaman investai masa depan, Metland devloper properti terbaik di Indonesia, lokasi strategis, bebas banjir, harga kompetitif.  Metland Menteng, Puri, Transyogi, Tambun, cileungsi, Cibitung. Dijual unit terbaru bentuk rumah model minimalis modern, kredit perumahan dengan cicilan ringan, beli rumah di metland tidak akan kecewa,  sistem cluster pada perumahan yang aman. Perumahan metland merupakan perumahan yang selalu ditunggu tunggu kehadirannya oleh masyrakat Indonesia, dengan konsep yang minimalis menjadikan peruman metland banyak dicari oleh para konsumen. Perumahan metland memberikan suatu maha karya yang ingin menciptakan perumahan yang aman dan nyaman, sehingga orang yang tinggal dan memiliki perumahan metland dapat hidup dengan bahagia. karena perumahan metland ingin menciptakan suatu tatanan kehidupan yang berkualitas.  Selain itu banyak produk yang di hasilkan oleh Metland mulai dari properti dan  komersil. Produk properti yang dihasilkan mulai dari  rumah yang berukura

Menentukan Targeting Market dan Kualitas Pelayan Yang Diberikan

Dalam membangun suatu usaha bisnis tentunya harus memerlukan beberapa pertimbangan selain dari modal usaha itu sendiri.  Bisnis yang akan kita buat haruslah didasiri dari sebuah passion yang natinya akan menghasilkan bisnis yang bisa berkembang. Persaingan dalam dunia binis merupakan hal yang lumrah dan wajar itu karena semua orang menginginnkan bisnisnya terus eksis dan berkembang dan produk yang di jual laku dipasaran. Memang dalam membuat suatu bisnis usaha tidak lah mudah seperti apa yang kita bayangkan, kita harus memiliki targeting mrket, siapa pasar yang akan kita tuju, apakah pasar anak muda, orang dewasa, anak anak atau dari unsure dari ketiganya. Ketika targeting market sudah di tentukan, maka nanti kita akan dengan mudah dalam menentukan produk yang akan dijual dipasar. Tetntu ada bebeberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasarkannya yaitu 4p (product, price, promotion and place), penjelasannya yaitu : Product mengacu pada value yang terdapat pada produk tersebut

SEJARAH PERKEMBANGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN HAK HAK KONSUMEN

Sejarah perkembangan perlindungan konsumen 1.       Amerika Negara palinga maju, membicarakan Perlindungan Konsumen Tahun 1960-an. Per-UU-an yang isinya dalam bentuk perlindungan konsumen di AS yang lebih bagus, muncul lembaga-lembaga, putusan-putusan. 2.       Lahirnya suatu badan internasional organisasi (I.O.C.U) tahun 1960 Lahirnya suatu badan yang disebut Internasional organisasi (I.O.C.U) tahun 1960 dipelopori oleh Belanda kemudian berpindah ke London, Pada Tanggal 15 Maret tahun 1993 IOCU berubah menjadi Consumer International (C.I) , dimana YLKI dan LP2K menjadi CI anggotanya sekitar 203 negara dan sekarang tinggal 93 negara. 3.       ECOSOC Tahun 1978 PBB mendirikan badan khusus yang dinamakan ECOSOC yang membuat resolusi tentang perlindungan konsumen. 4.       Di Indonesia 1)       Tahun 1973 lahir yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). 2)       Tahun 1988 Lahir Lembaga pembinaan perlindungan Konsumen (LP2K) Product YLKI Rancang UU perlindungan Konsum

E-COMMERCE DAN ANALISISNYA

Perdagangan elektronik ( bahasa Inggris : electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet atau televise, ww w, jaringan computer lainnya lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri  teknologi informasi  melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari  e-bisnis  (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),  pertukaran data elektronik  (electronic data interchange /EDI), dll. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkola

Struktur yang mencakup beberapa komponen dari kumpulan sejumlah keputusan konsumen

1.     Keputusan tentang jenis produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan. 2.    Keputusan tentang bentuk produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik merknya. 3.    Keputusan tentang merk Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk. 4.    Keputusan tentang penjualnya Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibel

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

Gambar
Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen:       Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.       Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang  terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.       Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.       Integritas (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut. ANALISIS : Dalam mengambil suatu keputusan tentunya konsumen memerlukan beberapa pertimbangan yang harus dilalui terlebuih dahulu sebelum konsumen tersebut me

RODA ANALISIS KONSUMEN

Gambar
Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan pemasar untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku. Afeksi dan kognisi Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling memengaruhi. Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, suasana hati/mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaru

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA DALAM PERILAKU KONSUMEN

Keluarga adalah kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut atau dapat pula diartikan sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga ) Faktor terpenting dalam keputusan pembelian suatu barang adalah keluarga dan rumah tangga, karena keluarga dan rumah tangga mempunyai peran yang sangat andil dalam mempengaruhi individu atau anggota keluarganya, mengapa dikatakan demikian?, karena keluarga dijadikan patokan dari konsumen sebagai pembeli suatu produk. Akan tetapi pembeli dalam keluarga tersebut tidak langsung membeli produk, dikarenakan beberapa hal, yaitu: 1. Adanya Motivasi Konsumen akan membeli barang tersebut jika konsumen tersebut termotivasi untuk membelinya, begitu juga sebaliknya jika

PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen  adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilakukonsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Perilaku Konsumen adalah perilaku dari konsumen dari mulai mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta mengganti produk barang dan  jasa  yang sesuai harapan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expec

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL

A.    PENGERTIAN KELAS SOSIAL Kelas sosial adalah serangkaian konsep dalam ilmu-ilmu sosial dan teori politik berpusat pada model stratifikasi sosial di mana seseorang dikelompokkan ke dalam seperangkat kategori sosial hirarkis.Kelas adalah obyek penting dari analisis untuk sosiolog, ilmuwan politik, antropolog dan sejarawan sosial. Namun, tidak ada konsensus mengenai definisi terbaik dari “kelas” panjang, dan istilah memiliki makna kontekstual yang berbeda. Dalam bahasa umum, “kelas sosial”, merupakan istilah yang biasanya identik dengan “kelas sosial-ekonomi,” didefinisikan sebagai: “orang  yang memiliki status sosial, ekonomi, atau pendidikan yang sama,” misalnya, “kelas pekerja”; “bermunculan profesional kelas- Kelas sosial terbagi menjadi kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Pada prinsipnya, jika setiap atribut manusia diciptakan dalam suatu masyarakat dapat dibagi menjadi kelas-kelas sosial yang berbeda maka kelas sosial tersebut dapat dibagi berdasarkan pekerjaan,