Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

MENCARI PEMIMPIN YANG BERKARAKTER DAN BERWAWASAN NUSANTARA

Gambar
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Budi Susilo Soepandji, mengatakan Indonesia lebih membutuhkan pemimpin yang berkarakter baik dibanding yang berpendidikan tinggi. "Kita tidak sekadar mencari orang pintar, tetapi lebih penting yang berkarakter," kata Budi saat menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan yang digelar di markas Kodam IV/ Diponegoro, di Semarang, Selasa. Menurut dia, jika pemimpin hanya pintar saja tanpa memiliki karakter, maka negeri ini terancam porak poranda. "Jadi yang terutama karakter, pendidikan bisa nomor tiga atau empat," tambahnya. Oleh karena itu, lanjut dia, dalam membangun karakter tersebut dapat dimulai dari hal yang sepele. Pembentukan karakter tersebut juga berkaitan dengan pengetahuan mengenai wawasan nusantara. "Wawasan nusantara ialah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya," katanya. Ia menegaskan mengerti lingkungan dan diri sendiri itu sangatlah penting. Hal tersebut,

HAK AZASI MANUSIA DI INDONESIA

HAK AZASI MANUSIA A.    Beberapa Definisi Tentang Hak Azasi Manusia Menurut prof. Darji Darmodiharjo, S.H, mengatakan : Hak Azasi Manusia adalah hak hak dasar atau hak hak pokok yang di bawa sejak lahir sebagi anugrah Tuhan yang maha esa, hak hak azasi itu menjadi dasar dari hak dan kewajiban kewajiban yang lain.             Seperti di ketahui, hak hak azasi ada kaitannya dengan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, memenuhi kewajiban terlebihdahulu baru kemudian menuntut hak. Dalam masyrakat yang individualis, ada kecenderungan pelaksanaan dan tuntutan pelaksanaan hak hak azasi yang berlebih. Hak azasi tidak dapat di tuntut pelaksanaan nya secara mutlak, karena penuntutan hak azasi secara mutlakberarti melanggar hak hak azasi yang sama dari orang lain. B.    Sejarah Perkembangan Hak Azasi Manusia Sejarah perkembangan Hak Azasi Manusia sebenarnya muncul katena keinsyafan manusioa terhadap harga diri, harkat dan martabat kemanusiaannya, sebagi akibatnya tindakan da

Demokrasi Indonesia

Gambar
DEMOKRASI INDONESIA Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang tepatnya diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara umumnya berdasarka