Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Tipe Tipe Pengambilan Keputusan

Gambar
Kotler dan Keller (2007a:214) menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Ada beberapa tipe tipe dalam pengambilan keputusan, para ahli sendiri telah merumuskan proses pengambilan keputusan model 5 tahap, meliputi : Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya. Pencarian informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan. Sumber

MENAKSIR ALTERNATIF PILIHAN

Dalam penentuan Menaksir Alternatif  Pilihan, ada kalanya harus melihat terlebih dahulu penetuan dalam  Menentukan Alternatif Pilihan suatu produk. Kriteria yang telah di tentukan dalam menentukan alternatif pilihan produk seperti : Pilihan Efektif dan atribut berbasis versus atribut proses pilihan . Kemudian akan memunculkan beberapa alternatif produk,  alternatif  inilah yang digunakan konsumen dalam Menaksir alternatif pilihan. Dalam menaksir suatu alternatif dari pilihan yang ada maka konsumen harus memikirkan resiko yang akan diterima apabila konsumen memilih alternatif tersebut, dan meninggalkan alternatif  lain yang ada. Ada tiga sudut pandang dalam menganalisis/menaksir alternatif  pilihan keputusan konsumen : 1. Sudut Pandang Ekonomis Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternatif produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternatif yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugia

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFIS

A.    Pengertian Segmentasi Pasar 1.     Segmentasi Pasar dan Kepuasan Konsumen Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok ‐ kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk. Berikut ini definisi dari Segmentasi Pasar menurut beberapa ahli, diantaranya: a.        Swastha & Handoko (1997) Memberi pengertian bahwa segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. b.       Pride & Ferrel (1995) Mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen ‐ segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok ‐ kelompok pasar yang terdiri dari orang ‐ orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Mengingat luas

Perilaku Konsumen Terhadap Pendekatan Kardinal dan Ordinal

Gambar
A.      DEFINISI PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbed