DON'T EVERED IN DREAM'S


DON’T EVERED IN DREAM’S

Pada jaman Nabi ada seorang suami istri, seorang suaminamanya Musa. Musa  itu tidak bisa mengaji dari kecil.sekrang usia Dia sudah  40 tahun, dia memutuskan untuk pergi menuntut ilmu ke pondok pesantre. Di sana dia mersa aga minder karena dia di ajar oleh seorang anak muda yang usianya jauh lebih muda dari dia.Dia pun menrasa aga minder dan seorang pengajarnya suka mengejeknya. Akhirnya Ia kabur dengan secara sembunyi-sembunyi dari pondok pesantren tersebut.
Lalu dia pulang dengan berjalan kaki melewati gunung yang berbukit dan air terjun yang begitu indah. Ia sangat putus asa atas kebodohannya yang waktu masa kecil tidak pernah menuntut ilmu. Disaat Ia mulai lelah karena perjalanan pulang lalu ia beristirahat di sebuah air terjun dekat sebuah goa. Ia meluapkan semua kekesalannya kepada pengajar anak muda tersebut yang  selalumengejeknya “mana mungkin anda bisa meynerap ilmu yang saya berikan sedangkan usia anda sendiri sudah 40 Tahun”, memang ia menyadari usianya sudah tidak muda lagi. Ketika itu Ia melihat “tetesan air dari goa itu jatuh ke Batu yang besar, batu tersebut di tengah-tengahnya berlubang”< padahal air yang jatuh dari atas goa itu hanya setes setes, lalu ia berpiukir ko bisa yaair tersebut bisa melubangi batu besar tersebut. Kemudia ia merenungkan kejadian tersebut “ Aku tak boleh menyerah dalm menuntut ILMU ( menggapai setiap Cita- Cita)”. 
Setelah kejadiaan tersebut ia memutuskan untuk kembali lagi ke Pondok pesantren untuk menuntut ilmu dari kebodohan. Seorang Guru pengajra tersebut kaget ketika itu ia alik lagi ke pondok pesantre, si pengajar tersebut berkata anda yakin akan menuntut Ilmu kembali ?  lalu Umar menjawab “ aku tidak akan pernah putus asa dan menyerah dalam mencapai Cita-citaku untuk bisa menyerap ilmu”.
20 tahun kemudiaan Umar sudah menjadi menjadi seorang kiyai yang termasyhur di daerah ya bahkan sampai luar daerahnya ia di kenal. Si pengajar tersebut kaget akan semua kejadian tersebut, lau si pengajar tersebut meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan  terhadap Umar ketika di Pondok pesanter.
Dari kisah tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita di tuntut t”don’t evered in dream’s” walaupun mimpi itu setinggi langit. Walaupun usia kita sudah beranjak dewasa tapi setiap manusia di tuntut untuk memiliki ilmu, dari Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang muslim dan muslimat, dan Albert instain mengatakan “ Religion without sains islame and sains without religion is blind”.
Kita tidak boleh menyerah dalm menuntut ilmu walau berbagai rintangan banyak menghadang, toh nantinya kita akan mendapatkan hasil yang lebih indah ketika keta sudah memiliki ilmu. Apalah gunanya seseorang hidup di dunia ini tidak memiliki ilmu dan mimpi, hidup akan terasa hampa dan kekosongan akan selalu menyertai diri.  


Ini adalh beberapa kiat kiat dalam menggapai sebuah mimpi :
*      Memanajemen diri
*      Mengubah mainsheet dan cara pandang
*      Can action
*      Memiliki passion
*      Always pray
*      Mimpi adalh motivasi terbesar untuk menggapai setiap mimpi
*       Hidup itu tidakseperti air yang mengalir” air mengalir dari tempa tinggi ke tempat yang lebih rendah ( kita di tuntut ketika kita sudah berada di atas jangan sampai diri kita menjadi turun lagi ke bawah)
*      Tuhan  telah mengatur mimpi dan cita-cita, tetapi Tuhan tidak mau kita bermalas malasan dalam mewujudkan mimpi
*      Hanya kerja Keras dan tekad yang kuat serta tak peernah putus asa dalam menggapai mimpi
*      Biarkan orang berkata apa, apapun itu yang pernting kita tetap focus terhadap apa yang di imimpikan
*      Syukur dn sabar adalah kunci menuju kesuksesan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONDITIONAL SENTENCES

KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP

Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen