Penjelasan Fakta Dalam Sebuah Penulisan Ilmiah

           Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data.
Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya.
Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil pengamatan yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.
Di luar lingkup keilmuan fakta sering pula dihubungkan dengan:
v    Suatu hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas
v    Galat biasa terjadi pada proses interpretasi makna dari suatu pengamatan.
v    Kekuasaan kadang digunakan untuk memaksakan interpretasi politis yang benar dari suatu pengamatan.
v  Suatu kebiasaan yang diamati secara berulang; satu pengamatan terhadap fenomena apapun tidak menjadikan itu sebagai suatu fakta. Hasil pengamatan yang berulang biasanya dibutuhkan dengan menggunakan prosedur atau definisi cara kerja suatu fenomena.
v    Sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat
v    Sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan
v    Informasi mengenai subjek tertentu
v    Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna

      Fakta ilmiah sering dipahami sebagai suatu entitas yang ada dalam suatu struktur sosial kepercayaan, akreditasi, institusi, dan praktik individual yang kompleks.
Dalam filsafat ilmu, sering dipertanyakan (yang paling terkenal adalah oleh Thomas Kuhn) bahwa fakta ilmiah sedikit banyak selalu dipengaruhi oleh teori (theory-laden), contohnya adalah, untuk mengetahui apa yang harus diukur dan bagaimana cara pengukurannya memerlukan beberapa asumsi mengenai fakta itu sendiri.
Karya ilmiah menyajikan fakta secara objektif dan secara sistematis atau menyajikan aplikasi hokum alampada situasi spesifik. Fakta dalam sebuah penulisan ilmiah menggunakan beberapa  asumsi dasar mengenai fakta yang akan diteliti oleh sipeneliti itu sendiri, nantinya fakta tersebut akan menggambarkan karakteristik dari sebuah tulisan ilmiah yang menjadi satu keberhasilan bagi penulis. Fakta adalah sutau kejaidn dimana penulis harus  secara detail menjelaskan atau menulisakan kembali fakta yang terjadi dalam sebuah tulisan ilmiah yang dengan suatu  kejadian yang sebenernya bisa menjadikan dasar penulisan ilmiah itu menjadi baik dan sesuai dengan keadaan yang senernya terjadi.
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONDITIONAL SENTENCES

KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP

Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen