RODA ANALISIS KONSUMEN
Roda
analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan pemasar untuk meneliti,
menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi
pemasaran yang lebih baik Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen:
afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku.
Afeksi
dan kognisi
Elemen
pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk
pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau
kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu
pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu
produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan
sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang
sangat kuat dan saling memengaruhi.
Manusia
dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu,
suasana hati/mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif
atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap
tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya,
semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi
peningkatan tekanan darah, kecepatan pernapasan, keluarnya air mata, atau rasa
sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak
akan terasa.
Sistem
kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi,
merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses
menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam
sebuah lingkungan.
mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu
itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai.
Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk
mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari
sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah
aktivitas kognisi yang terjadi dalam keempat proses yang disebutkan sebelumnya.
Fungsi
utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal,
dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi ke
dua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif
seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi
pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan
melaksanakan alternatif itu.
Besar
kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya,
produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktivitas kognisi
secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir
sebelum membeli sebuah produk.
Analisis
:
Roda
analisis konsumen sangat perlu dimiliki oleh pemasar, meraka harus bias
memahami sesuiatu perilaku konsumen mulai dari meneliti, menganalisis dan
memahami perilaku konsemen serta untuk menentukan strategi dalam pemasaran.
Sebagai pemasar mereka harus memahami konsumen apakah mereka suka terhadap
produk yang di hasilkan atau malah tidak menyukai produk yang dihasilkan.
Konsumen sangat menetukan apakah barang tersebut dapat dipercaya , untuk itu
produsen harus bias memberikan rasa kepercayaan kepadaa konsumen untuk bisa
meyakinkan produknya tersebut kepada konsumen. Semuanya bias di ketahui melalui
unsure afeksi dan kognisi.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar