Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen
Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk
barang berharga jual rendah (low-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Menurut Engel et al 1994, perilaku konsumen adalah suatu
tindakan yang terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk alasan dan keputusan sebelum dan
sesudah mengkonsumsi. Model dasar dari proses
keputusan konsumen diperluas untuk mengungkapkan
faktor-faktor yang mempengaruhi dan membentuk perilaku
proses keputusan yang digambarkan oleh gambar 1.
MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses Keputusan Pembelian : Model Lima Tahap
Menurut Philip Kotler, proses psikologis dasar
memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat
keputusan pembelian mereka.
Perusahaan yang cerdas berusaha untuk memahami proses keputusan
pembelian pelanggan secara penuh semua pengalaman mereka mereka dalam
pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan produk.
Periset pemasaran telah mengembangkan "model
tingkat" proses keputusan pembelian konsumen melalui lima tahap : pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku pascapembelian.
TIPE-TIPE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu
masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal.
Dengan rangsangan internal, seperti rasa haus dan lapar yang menjadi dorongan
atau kebutuhan yang timbul akibat rangsangan eksternal.
Pemasar harus mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan
tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen
·
Pencarian informasi
Dinamika pencarian . Melalui pengumpulan informasi, konsumen
mempelajari merek pesaing dan fitur mereka.
Perusahaan juga mengidentifikasi merek lain dalam kelompok
pilihan konsumen sehingga perusahaan dapat merencanakan daya tarik kompetitif
yang tepat. Selain itu, perusahaan harus mengidentifikasi sumber informasi
konsumen dan mengevaluasi arti penting relatif mereka.
·
Evaluasi alternatif
Beberapa konsep dasar yang akan membantu kita memahami
proses evaluasi :
Pertama, konsumen berusaha memuaskan semua kebutuhan.
Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai
sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang
diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.
Keputusan pembelian
Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat
membentuk lima subkeputusan : merek (merek A), penyalur (penyalur 2), kuantitas
(satu komputer), waktu (akhir minggu), dan metode pembayaran (kartu
kredit).
Model nonkompensatoris dari pilihan konsumen. Model
ekspektasi nilai merupakan model kompensatoris, yaitu hal-hal yang dianggap
baik untuk sebuah produk dapat membantu menutup hal-hal yang dianggap buruk.
Tetapi konsumen sering mengambil "jalan pintas mental" dengan
menggunakan heuristik (jalan pintas mental dalam proses keputusan).
Faktor pengintervensi. Bahkan jika konsumen membentuk
evaluasi merek, dua faktor umum mengintervensi antara maksud pembelian dan
keputusan
Perilaku pascapembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik
dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal
menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung
kepuasannya.
Tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus mengamati kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan penggunaan produk pascapembelian.
Tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus mengamati kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan penggunaan produk pascapembelian.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Konsumen menggunakan pemecahan masalah yang terbatas ketika
mereka melakukan sedikit usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini
sering dilakukan oleh konsumen ketika membeli suatu produk yang telah mereka
gunakan sebelumnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pemecahan masalah
:
·
Alternatif-alternatif dibedakan dengan cara yang
relevan, misalnya pembelian rumah,alternatif pemilihan adalah lingkungan rumah
(bersih, tidak banjir, dekat kota atau
mudah transportasi), bahan baku, harga (cicilan rendah dan lama).
mudah transportasi), bahan baku, harga (cicilan rendah dan lama).
·
Tersedia waktu yang memadai untuk pertimbangan
yang mendalam untuk membeli produk.
·
Terdapat tingkat keterlibatan (relevansi
pribadi) yang tinggi yang menyertai
pembelian.
pembelian.
PEMBELIAN
Menurut (Engel,2000) pada tahap pembelian, konsumen
memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti
yang dapat diterima bila perlu. Evaluasi
yang telah dilakukan membawa konsumen untuk
melakukan pembelian. Jika ia mengalami kegagalan
untuk melakukan pembelian produk/ jasa yang
diinginkannya (alternatif yang dipilih), konsumen
melakukan pembelian ke alternatif lain atau alternatif pengganti yang masih
dapat diterima.
Nilai pembelian konsumen memiliki dua katagori, yaitu :
Nilai pembelian konsumen memiliki dua katagori, yaitu :
1. Produk maupun merek,
dikenal sebagai pembelian yang terencana
sepenuhnya, dimana pembelian yang terjadi
merupakan hasil keterlibatan yang tinggi dan pemecah masalah yang
diperluas.
2. Kelas poduk, dapat dipandang sebagai pembelian yang
terencana, jika pilihan merek dibuat ditempat pembelian.
Menurut (Kotler,2002) ada dua faktor
yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan
pembelian. Faktor pertama adalah pendirian
orang lain. Sejauh mana pendirian orang lain mempengaruhi
alternatif yang disukai seseorang. Faktor yang kedua situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN
DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN
·
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat
diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu :
Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapansaat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapansaat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
·
Prilaku konsumen dapat membantu pembuat
keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen
akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat
merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
·
Pemasaran sosial, yaitu penyebaran ide di antara
konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu,
seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Teori Lain Tentang Pengambilan Keputusan
Ø
Tingkat keterlibatan konsumen
Kita dapat mendefinisikan keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespon rangsangan pemasaran.
Kita dapat mendefinisikan keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespon rangsangan pemasaran.
Ø
Model Kemungkinan Elaborasi Richard Petty dan
John Cacioppo
Ø
Model yang banyak dipakai mengenai formasi dan
perubahan sikap, menggambarkan bagaimana konsumen membuat penilaian, baik dalam
keadaan keterlibatan rendah, maupun tinggi.
Ø
Strategi Pemasaran Keterlibatan Rendah
Ø
Banyak produk dibeli dalam kondisi keterlibatan
rendah dan ketiadaan merek yang signifikan.
Ø
Perilaku Pembeli Pencari Keragaman. Beberapa
situasi pembelian ditentukan karakternya dengan keterlibatan rendah tetapi
perbedaan mereknya signifikan. Di sini konsumen sering melakukan banyak
peralihan merek.
Heuristik Ketersediaan
Heuristik dan bias keputusan : Konsumen mendasarkan
prediksi mereka berdasarkan kecepatan dan kemudahan dimana satu contoh hasil
tertentu muncul dipikiran mereka.
Heuristik Representatif : Konsumen mendasarkan prediksi
mereka atas se-representatif atau semirip apa suatu hasil dengan contoh lain.
Heuristik Penjangkaran atau Penyesuaian : Konsumen sampai
pada penilaian awal dan kemudian menyesuaikannya berdasarkan informasi
tambahan.
Sumber :
Sumber :
http://irriyanti.blogspot.com/2013/10/bab-iii-proses-pengambilan-keputusan.html
Kotler & Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1, Penerbit Erlangga.
S Destriana - 2011 - repository.ipb.ac.id
Kotler & Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1, Penerbit Erlangga.
S Destriana - 2011 - repository.ipb.ac.id
Komentar
Posting Komentar